Mengutip dari RADARSEMARANG.ID, Demak – SMKN 1 Sayung menjadi pilot project program SMK Membangun Desa. Program ini merupakan bagian dari upaya menyadarkan kembali pentingnya para siswa atau alumni agar mau berkiprah di desa masing-masing.
“Siswa maupun alumni yang punya keahlian dapat ikut mengolah sumber daya alam unggulan yang ada di desa,” kata Kasi SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Anon Priyantoro di sela launching SMK Mbangun Desa di SMKN 1 Sayung.
Diharapkan SMKN 1 Sayung dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintahan desa sekitar dalam pemanfaatan potensi desa. “Dengan demikian, warga desa lebih produktif dan sejahtera,” ujar Anon.
Sudah ada sekitar 70-an SMK di Jateng yang menjalankan program SMK Mbangun Desa. Tiap kabupaten ada satu hingga dua SMK.
Kepala SMKN 1 Sayung, Santoso menambahkan, sekolah yang dipimpinnya tersebut siap bersinergi dengan pemerintahan desa.
“Selama pandemi Covid-19 ini, banyak warga desa yang kehilangan pekerjaan karena PHK. SMK Mbangun Desa ini tepat sekali kita jalankan,” ujarnya.
Sesuai arahan, para siswa nanti maupun alumni bisa kembali ke desa. Ikut menumbuhkan kreativitas dan menggerakkan wirausaha UMKM di desa.
Inisiator SMK Mbangun Desa, Gus Marlock mengapresiasi SMKN 1 Sayung yang mendeklarasikan diri sebagai sekolah yang siap bersinergi dengan desa. “Kembali ke desa itu artinya siap mengabdi untuk tanah kelahiran,” katanya dihadapan para guru yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya, para siswa dan alumni SMK dapat bersama-sama menciptakan produktivitas ekonomi desa sesuai keterampilan dan keahlian yang diperoleh di SMK. Dengan demikian, pembangunan daerah dapat dilakukan melalui wilayah pinggiran atau desa. (hib/zal)
Artikel ini telah tayang di :
https://radarsemarang.jawapos.com/berita/jateng/demak/2021/04/07/smkn-1-sayung-siap-bersinergi-membangun-desa/
Copyright © Radar Semarang Digital
Tidak ada komentar